BP3MI dan BLK Disnaker Provinsi Sultra Gelar Pelatihan untuk Pekerja Migran

Dipost Tanggal : 04-11-2025
Admin Lintas21
BP3MI dan BLK Disnaker Provinsi Sultra Gelar Pelatihan untuk Pekerja Migran
Foto bersama peserta pelatihan calon pekerja migran dengan Kepala Dinas Nakertrans Sultra, LM Ali Haswandy, Kepala BLK Nakertrans Sultra, La Bia, Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar. foto: Lintas21.com

Kendari, Lintas21.com – Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Sulawesi Tenggara berkerjasama dengan Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra, Senis (3/11/2025), menggelar pelatihan untuk calon pekerja migran. Pelatihan yang digelar di hotel Plaza Qubra Kendari ini diikuti 60 orang peserta dan direncanakan akan berlangsung dari tanggal 20 Oktober sampai tanggal 23 November 2025.

Kepada peserta pelatihan, Kapala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra, Laode Muhammad Ali Haswandy mengatakan bahwa pada prinsipnya bekerja merupakan hak asasi setiap orang. “Mau bekerja di dalam negeri atau bekerja di luar negeri, itu dalah hak setiap warga negara,” katanya.

Karena itu, kata dia, selain harus memiliki ketarampilan dan kecerdasan, setiap pekerja juga harus memiliki motivasi. “Tanpa ada motivasi kerja, keterampilan dan kecerdasan tidak akan berarti. Jadi pastikan dulu motivasi anda untuk bekerja di luar negeri itu apa,” katanya.

Selain itu, Laode Muhammad Ali Haswandy juga menekankan kepada peserta agar memanfaatkan pelatihan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Waktu pelatihan ini sangat singkat. Karena itu, manfaatkan semaksimal mungkin,” katanya. 

Selain memotivasi peserta pelatihan, Laode Muhammad Ali Haswandy juga mewanti-wanti peserta bahwa berkerja ke luar negeri harus melalui prosedur resmi untuk menghindarkan hal-hal yang tridak diinginkan selama berada diluar negeri. “Kita tidak tahu apa yang akan menimpa kita selama bekerja di luar negeri. Sudah banyak yang menimpa pekerja migran yang menjadi contoh kasus. Untuk itu, bekerja ke luar negeri harus melalui prosedur resmi dan ada lembaga yang melindungi,” katanya. 

Di tempat yang sama, Kepala BP3MI Provinsi Sultra, Laode Askar menjelaskan bahwa pelatihan tersebut sebetulnya merupakan gawean BP3MI Sultra, namun karena BP3MI belum memiliki Balai Latihan Kerja maka BP3MI bersinergi dengan Balai Latihan Kerja Disnaker Provinsi Sultra. “Jadi anggaran pelatihan ini bersumber dari APBN,” jelasnya.

Laode Askar juga menyampaikan bahwa pelatihan untuk calon pekerja migran tersebut diikuti sebanyak 60 orang peserta dengan rincian, 20 orang yang pelatihan bahasa Inggris, 20 orang pelatihan cardiver, dan 20 orang pelatihan hospitality.

“Bahasa Inggris untuk pekerja sektor manufaktur, cardiver untuk pekerja sektor kesehatan atau keperawatan, hospitality untuk pekerja sektor pelayanan, seperti pelayan restoran, resepsionis hotel, dan lain-lain,” terangnya. Aks  

Gambar Lainnya
Baca Artikel Lainnya :
Artikel Terbaru

Jumlah Pengunjung

Copyright © 2021. Lintas21.com ~ Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.